HARI PUN TIBA KITA BERKEMAS SENANTIASA
KITA BERKEMAS SEMENTARA JARUM MELEWATI ANGKA ANGKA
KITA PUN MENYAPA ; KEMANA KITA
TIBA TIBA TERASA MUSIM MULAI MENANGGALKAN DAUN DAUN NYA

TIBA TIBA TERASA KITA TAK SANGGUP MENYELESAIKAN KATA
TIBA TIBA TERASA BAHWA HANYA TERSISA GEMA
SEWAKTU HARI PUN MERAPAT
JARUM JAM SIBUK MEMBILANG SAAT SAAT

APAKAH INI AKHIR DARI KITA
BAHWA YANG KITA JALANI SEMALAM INI
DI PUTUS OLEH SEBUAH KATA BERMAKNA
KABUT MALAM BERSELIMUT TURUN
MENGENDAP ENDAP DI ANTARA BUNGA BUNGA
YANG MENUTUP KUNTUM
UDARA DINGIN ALAM LIRIH MENGALUN
BERSAMA DAMAI HATI MU MENEBAR SENYUM

CAHAYA BULAN SAMAR MENYAMAR
DIANTARA DAUN DAUN POHON
YANG BESAR BERSIMPUN

UNTUK DIPERTEMUKAN KEPADAMU

dalam mencari jejak mu di dunia
engkaulah pembuat kenangan tercinta
aku seperti berkelana di tanah tanah indah
lewat bukit dan lembah
sampai membuat ku dekat dengan resah
namun bayang dimuka mu masih menunggu ku
seperti yojana biru
atau kaki langit yang jauh
yakni jarak yang harus ku tempuh
walau pun ragu
namun membuat hati ku lebih rindu
akan hadir mu
dalam doa aku bersimpuh
memohon kepada tuhan ku
untuk di pertemukan kepada mu
namun apakah kau mau
mungkin itu lah arti jarak yang ku tempuh
MALAM TURUN PERLAHAN
DAMAI SENTOSA HENING TENANG
SUNYI SENYAP ALAM SEKARANG
SUARA ANGINPUN BERTAHAN-TAHAN

BUNGA DI KEBUN MU MENUTUP KUNTUM
LALU TIDUR DI DALAM SENYUM
AKU TERMENUNG KENANG SUARA MU YANG MENGALUN
NYANYIKAN TEMBANG-TEMBANG MERDU
RINDU YANG MERANGKUM

BARANGKALI

barangkali cuma kebetulan saja dunia ini mau jadi milik kita berdua
hingga aku boleh menulis puisi kecil ini untuk mu
mungkin malam nanti ketika kau terlelap
didalam mimpi mu akan ku ceritakan sebuah kisah
kisah tentang berjuta gemerlip bintang di langit atau tentang jangkrik-jangkrik kecil yang bernyanyi di kesunyian malam
atau tentang apa saja hingga engkau bahagia
saat ini aku telah merasa beruntung bisa mengenal mu
meskipun ku tak tahu siapa dirimu, rupa mu, dan hati mu, namun perkenalan ini sangat mengesankan di hati ku

TAPI

aku bawakan bunga padamu
kau bilang masih

aku bawakan resahku padamu
kau bilang hanya

aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma

aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang hampir

aku bawakan mayat ku padamu
tapi kau bilang kalau

tanpa apa-apa aku datang pada mu
tapi kau bilang . . . . . . ? ?
BILA MALAM TELAH LELAP DALAM SELIMUT GELAP
BILA WAKTU SEAKAN MATI DAN MIMPI MERAYAP
AKAN KU BUKA SEBUAH RAHASIA
ARTI KEHIDUPAN KU YANG SEBENAR NYA

PERPISAHAN

perpisahan atau pertemuan
bagian dari ketentuan
kelahiran dan kematian
bagian dari kehidupan
itulah takdir yang di berikan tuhan
aku sangat sedih dengan perpisahan kita
namun aku bahagia dengan pertemuan ini
karena aku dapat mengenang mu
mengenang kisah mu, mengenang kebahagiaan mu
yang akan menjadi rahasia abadi hati ku

IMPIAN SEMU BELAKA

adakah malam ini lubukku akan menyatu dengan tubuh mu
hingga aku bisa merasakan pelukan hangat mu
adakah bibirku kan menyatu dengan bibir mu
hingga aku bisa merasakan ciuman-ciuman nikmat mu
adakah nafas ku kan bersarang di nafas mu
hingga aku bisa merasakan aroma wangi cinta mu
mungkin itu hanya impian ku
karena bila mimpiku tiba
kau telah menghina nya dengan bencana
hingga aku terlempar ke angkasa hampa

TANDA TANYA

dalam diam mu engkau adalah tanda tanya
dalam tanda tanya engkau adalah jawaban nya
dalam diam mu
aku masih bertanya ?
masih menyeru ?
masih ragu ?